Pilkada, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan pihaknya akan berfokus pada pencegahan penyebaran sembako pada masa tenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Fokus pencegahan, kata dia, tak mengurangi proses penindakan adanya temuan sembako tertimbun tersebut

"Kami utamakan pencegahan dulu, penindakan kami lakukan juga dengan pemanggilan para saksi yang dibutuhkan," kata Mimah di Kompleks Monumen Nasional, Jakarta, Senin 17 April 2017.

Baca: Ribut Paket Sembako, Tim Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Saling Lapor

Mimah menyebutkan terdapat tujuh lokasi titik dari laporan masyarakat dan pengawas tim yang dijadikan tempat penyimpanan sembako. Titik lokasi tersebut adalah dua titik di Jakarta Selatan, dua lokasi di Jakarta Barat, dan satu titik di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.

Ia menyebutkan dari tujuh titik lokasi temuan tersebut mengindikasikan adanya dugaan sembako tersebut milik tim sukses pasangan calon gubernur nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. "Tapi ini akan kami klarifikasi lebih lanjut pihak yang diduga melakukan pembagian tersebut," ujar Mimah.

Ia pun menjelaskan pencegahan tersebut untuk memastikan pembagian atau praktik politik uang seperti sembako atau selebaran di masa tenang tidak dilakukan lantaran masa kampanye sudah berakhir. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak menerima pembagian sembako tersebut.

Baca: Tim Anies-Sandi: Ada Hujan Sembako di Jakarta

Sebelumnya, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Timur Sakhroji mengatakan timnya telah memergoki sekelompok relawan yang membawa paket bahan kebutuhan pokok pada Ahad malam, 16 April 2017. Ditemukan juga sejumlah kemeja kotak-kotak yang identik dengan pasangan Basuki-Djarot dalam temuan.

Juru bicara tim pemenangan Basuki-Djarot, Raja Juli Antoni, membantah pihaknya menggelar pembagian atau penjualan sembako murah. Menurut dia, sejak awal tim pemenangan tak pernah terlibat bagi-bagi sembako tersebut.

ARKHELAUS W. | DESTRIANITA