Dunia, Ankara -Gelombang protes mulai turun ke jalan di beberapa tempat di Turki, Senin, 17 April 2017 setelah PresidenPartai Oposisi Turki Tolak Hasil Referendum

Aksi protes di distrik Kadikoy dan Besiktas di Bosphorus, Istanbul diwarnai dengan teriakan para pengunjuk rasa yang menyebut Erdogan sebagai pencuri dan pembunuh. Yang lainnya meneriakkan agar Erdogan mengundurkan diri dari jabatannya.

"Kami berkumpul di Besiktas/Istanbul sekarang, hasil pemilihan tidak dapat diterima," cuit Zeynep melalui akun Twitternya, seperti dikutip dari Euronews.

Di Istanbul, para pengunjuk rasa berlangsung damai. Sebaliknya di Izmir yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata, para pengunjuk rasa baku hantam dengan aparat polisi.

Baca juga: Referendum Turki, Strategi 'Serigala Betina' Melawan Erdogan 

Bentrok antara pengunjuk rasa dengan sejumlah aktivis partai berkuasa, AKP terjadi dekat kantor pusat partai oposisi, CHP di Istanbul.

CHP telah mengeluarkan pernyataan protes dengan menuntut penghitungan ulang suara. CHP menilai ada kecurangan dengan suara yang belum resmi ikut dihitung.

Referendum perubahan konstitusi Turki diadakan pada hari Minggu, 16 April 2017. Meksi Badan pemilihan belum resmi mengumumkan pemenang, namun dari perolehan suara yang sudah masuk, Erdogan dan para pendukungnya mengklaim sebagai pemenang.

Adapun oposisi menolak klaim Erdogan dan menuntut penghitungan ulang suara yang masuk dengan alasan sejumlah kecurangan terjadi. Tak lama setelah itu, pengunjuk rasa turun ke jalan memprotes hasil penghitungan suara referendum.

BBC | EURONEWS | MARIA RITA