Bisnis, Jakarta - Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su yakin kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam perhitungan cepat Pilkada DKI putaran kedua akan mendorong para pelaku bisnis untuk kembali fokus pada kegiatan usahanya. "Ini memungkinkan ekonomi domestik lebih kuat, terutama karena Jakarta menyumbang 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia," ujar Harry dalam risetnya, Kamis, 20 April 2017.

Harry menilai, dengan menurunnya ketidakpastian akibat kondisi politik saat Pilkada, investor dapat menarik nafas lega. Dia memprediksi, pertumbuhan pendapatan perusahaan akan menguat tahun ini. "Kami memperkirakan pertumbuhan laba usaha 15 persen dan pertumbuhan laba bersih 19 persen," katanya.

Baca: Pergerakan Saham Tak Wajar, BEI Keluarkan Aturan Baru

Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menurut Harry, juga memiliki dampak politik yang cukup penting. Pasalnya, kekuatan politik oposisi pemerintah akan menguat sehingga tawar-menawar dan kompromi politik tidak terelakkan.

"Kemungkinan reshuffle kabinet yang lama ditunggu-tunggu juga terwujud. Perhatikan bahwa oposisi telah menyatakan bahwa meskipun ini hanya pemilihan gubernur, ini terasa seperti pemilihan presiden yang banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat internasional," kata Harry.

Dengan adanya pemilihan presiden dua tahun mendatang, Anies-Sandi dan Partai Gerindra diyakini akan memperlihatkan bahwa Jakarta dapat maju. Hal itu membuat pembangunan proyek-proyek infrastruktur akan tetap berada pada jalurnya. "Janji kampanye politik Anies-Sandi pun hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Ahok-Djarot," tutur Harry.

Dalam hal saham, menurut Harry, Sandiaga merupakan bagian dari kelompok Saratoga yang memiliki saham di ADRO, MPMX, SRTG, PALM, dan TBIG. Oleh karena itu, dari perspektif perdagangan dan sentimen, kinerja saham perusahaan-perusahaan tersebut dapat meningkat. Hal yang sama juga akan terjadi pada MNC Group Milik Hary Tanoe, yakni MNCN, BHIT, MSKY, dan BCAP.

ANGELINA ANJAR SAWITRI