Nasional, Jakarta - Raja Keraton Yogya yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga Keraton lain tak satu pun tampak menghadiri salat Salat Idul Adha di Sukabumi, Jokowi Ikut Jejak Soekarno

Budi mengaku tidak tahu alasan kenapa Sultan batal salat di Alun-alun Utara. Padahal, tahun-tahun sebelumnya Sultan salat di alun-alun tersebut. "Dari ajudan Sultan, tidak bilang alasannya. Tadi di barisan depan, saya juga tak melihat para menantu yang biasanya menemani (Sultan) salat Id," kata dia.

Sebelumnya, pihak panitia salat Id sudah mempersiapkan gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) yang berada di depan Alun-alun Utara, sebagai tempat Sultan bersilaturahmi dengan warga setelah menunaikan salat.

Sehari sebelumnya, Kamis, 31 Agustus 2017, Sultan dan keluarganya sempat menghadiri acara kenduri perayaan lahirnya Undang-Undang Keistimewaan Yogya ke-5 di Pasar Beringharjo Yogya. Dalam acara itu, Sultan sempat berdialog dengan pedagang di pasar selama hampir satu jam.

Simak pula: Wali Kota Tegal Siti Masitha Salat Idul Adha Dikawal Petugas KPK

Pantauan Tempo, ribuan warga mengikuti salat Idul Adha di Alun-alun Utara. Pelaksanaan salat kali ini dipimpin Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadyah Fathurrahman Kamal sebagai pengkhotbah.

Budi menuturkan shalat Idul Adha kali ini tidak dibarengi dengan tradisi Grebeg Besar Keraton karena bertepatan hari Jumat. Grebeg merupakan perayaan syukur kepada Sang Kuasa dengan mengarak tujuh gunungan berisi hasil bumi. Grebeg Besar baru dilakukan pada Sabtu 2 September 2017.

PRIBADI WICAKSONO