Bisnis, Jakarta -  Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hari ini mengalami kenaikan lebih dari 6 persen di perdagangan pasar modal Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tempo di RTI Bussiness, hari ini saham BUMI awalnya dibuka naik 4 poin atau 1,03 persen ke level Rp 392 per lembar saham dari penutupan kemarin di level Rp 388 per lembar saham.

Namun usai perdagangan berlangsung, saham BUMI ramai diperjualbelikan hingga harganya terus merangkak naik. Pada pukul 10.38 WIB, harga saham BUMI telah mengalami kenaikan 24 poin atau 6,19 persen ke level Rp 412 per lembar. Saham BUMI termasuk dalam jajaran saham yang aktif diperdagangkan pada hari ini.

Hingga pukul 10.41 WIB, sebanyak 319,33 juta saham telah ditransaksikan sebanyak 5.672 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 130,49 miliar.

Baca: Ini Penyebab BUMI Masuk ke Daftar Saham Pilihan

Menurut anaalis saham dari MNC Securities Edwin Sebayang, naiknya harga saham BUMI hari ini merupakan imbas sentimen positif karena hari ini BUMI mengeluarkan rencana penerbitan kembali saham atau right issue melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dalam right issue ini, akan diterbitkan sebanyak 28,7 miliar saham baru atau sekira 38,59 persen dari total saham perseroan dengan nilai mencapai Rp 26,62 triliun.

“Alasan kenapa saham BUMI naik hari ini, karena BUMI submit prospektur rencana right issue atau penerbitan mandatory convertible bonds atau MCB ke OJK,” kata Edwin Sebayang dalam pesan tertulisnya, Senin, 17 April 2017.

Baca: Setelah Lama 'Tidur,' BUMI Masuk Jajaran Saham Pilihan  

Dari keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan, saham yang diterbitkan akan dibagi dalam dua seri yakni seri A dan seri B dengan harga right issue sebesar Rp 926, dan memililki rasio empat saham baru setiap lima saham lama.

Selain itu, BUMI juga menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) dengan jumlah pokok sebesar Rp 8,45 triliun. Dengan demikian, total dana yang diperoleh dari right issue dan penerbitan obligasi ini diperkirakan mencapai Rp 35,08 triliun. Nantinya, dana hasil right issue dan obligasi ini akan digunakan untuk pelunasan kewajiban utang terakumulasi dalam perjanjian perdamaian senilai Rp 35,08 triliun. Adapun utang perseroan per 31 Desember 2016, mencapai US$ 5,88 miliar atau sekitar Rp 76,44 triliun.

BUMI akan melakukan pencatatan pada 9 Juni, dan right issue di bursa saham pada 12 Juni, dan mulai diperdagangkan pada 12-16 Juni. Sedangkan untk masa penjatahan, akan dimulai pada 22 Juni.

DESTRIANITA