Gaya, Jakarta - Bara Pattiradjawane baru saja meluncurkan buku resep berjudul The Colourful Stories of Indonesian Cooking. Sebeumnya, buku ini sukses menarik perhatian para pecinta buku di Frankfurt Book Fair, Jerman.

Tak hanya berisikan resep-resep asli Nusantara, buku ini juga memiliki keistimewaan di antara buku-buku resep lain yang sudah beredar di Indonesia. Menghadirkan kurang lebih 55 resep masakan Nusantara yang dilengkapi dengan aneka sambal dan tips-tips praktis, buku ini dihiasi dengan ilustrasi cat air.

Bara mengaku sudah sejak lama ingin membuat buku masak dengan gambar dan warna-warna meriah, semeriah masakan Nusantara. "Membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa merealisasikan buku ini," kata Bara yang lebih dikenal dengan sebutan Bara Supercook, pekan lalu.

Pertemanan Bara dengan dunia kuliner sudah berlangsung lama. Wawasannya di bidang kuliner juga sangat luas. Sejak kecil ia berkesempatan untuk tinggal di banyak negara, Thailand, Jerman, Belanda, Austria dan Perancis, mengikuti orang tuanya yang memang ditugaskan oleh Pemerintah.

Bara tidak pernah mengenyam pendidikan masak secara formal dan menimba ilmu kuliner secara otodidak sejak kecil dengan penuh gairah. Pada 1995, ia memutuskan untuk menjadi seorang ahli masak profesional.

Karir kuliner Bara di dunia televisi dimulai pada 2005,  saat  menjadi presenter acara masak yang sangat populer “Gula Gula” di salah satu stasiun televisi swasta. Selama delapan tahun menjadi pembawa acara tersebut, Bara berkesempatan untuk keliling Indonesia dan banyak belajar tentang kuliner Nusantara.

Bara  juga banyak tampil sebagai pendemo masak di banyak acara di seluruh Indonesia. Di kegiatan tersebut Bara menciptakan hidangan Nusantara dengan interpretasi dan gayanya sendiri.

Bara menjelaskan, ide untuk membuat buku resep dengan ilustrasi gambar cantik dan bukan hanya sekedar foto saja, didapatkan dari Sang Mami, Rose Lintong. "Kala itu saya mendapatkan dua buku besar dan tebal kumpulan kliping majalah Belanda dan Jerman dari tahun 70-an dengan gambar-gambar cat air yang sangat artistik," ujarnya.

Karena itulah, Bara membuat satu buku dengan ilustrasi cat air. Lalu, alasan Bara memilih menerbitkan buku masakan, karena ia berkeinginan untuk melestarikan masakan Indonesia yang menjadi sebuah budaya membanggakan.

"Saya ingin nantinya makanan Indonesia bisa dikenal hingga ke mancanegara dan Indonesia bisa dengan bangga mendapati aneka hidangan khas di berbagai negara, seperti makanan Asia lain yang sudah lebih dahulu mendunia," kata dia. Bara bahkan tengah menyiapkan edisi kedua  dengan materi yang sama, aneka masakan Nusantara.

Ilustrator buku ini, Rahma Adriani, mengatakan, berkarya untuk sebuah buku adalah salah satu impian terbesarnya karena selalu merasa lebih mudah berkomunikasi dengan bahasa gambar dibandingkan dengan kata-kata. "Untuk bisa bekerja sama dengan Chef Bara, menghasilkan sebuah buku resep dengan ilustrasi cat air, rasanya sangat tak terkira," kata Rahma.

AFRILIA SURYANIS