Bola, Jakarta - Barcelona masih berharap penyerang andalan mereka, Neymar Jr, akan bisa bermain pada laga El Clasico melawan Real Madrid Senin dinhari mendatang. Meskipun banding atas hukuman tambahan berupa larangan bermain 2 laga mereka ditolak, Barcelona masih memiliki jalan untuk memperjuangkan pemain asal Brasil itu.

Baca: Tersingkir, Barcelona Hadapi Jadwal El Clasico Lawan Real Madrid  

Barcelona disebut telah membawa masalah itu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasiona (CAS)l. Mereka tak puas dengan keputusan Badan Sepak Bola Spanyol, RFEF, yang menolak banding itu.

Keputusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional sendiri disebut akan keluar pada hari Jumat ini. Jika mereka menang, maka Neymar dipastikan akan bisa turun menghadapi Real Madrid.

Baca: Perbaiki Kelemahan, Barcelona Fokus Hadapi Jadwal El Clasico

Hukuman tambahan larangan bermain pada 2 laga dijatuhkan kepada Neymar karena dia dianggap menghina perangkat pertandingan pada laga Barcelona kontra Malaga awal bulan ini. Neymar yang harus keluar lapangan lebih cepat karena mendapat kartu kuning kedua disebut menghina asisten wasit dengan bertepuk tangan begitu memasuki lorong menuju ruang ganti pemain.

Barcelona sendiri tak mempermasalahkan hukuman 1 laga yang dijatuhkan kepada Neymar karena menerima kartu merah. Namun mereka menilai hukuman tambahan 2 laga tak adil.

Baca juga: El Clasico: Real Madrid Sambut Bale, Barcelona Kehilangan Neymar

Mereka menganggap penilaian wasit terhadap sikap Neymar sangat subyektif. Wasit menurut mereka, tak bisa membuktikan bahwa tepuk tangan yang dilakukan Neymar itu ditujukan kepada perangkat pertandingan. Namun sanggahan itu ditolak oleh RFEF karena menurut mereka Barcelona tak bisa menunjukan bukti baik berupa video atau apapun untuk mendukung cerita versi mereka.

AS|FEBRIYAN