Bisnis, Jakarta - Pemerintah Senegal rencananya akan membeli lagi pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Pembelian kali ini agak berbeda, karena dengan konfigurasi Maritime Patrol Aircraft yang akan digunakan untuk patroli maritim di wilayah Senegal, terutama setelah ditemukannya sumber minyak di lautan.

Tahun ini kontrak pembelian pesawat sedang dipersiapkan oleh kedua belah pihak, yang nantinya akan ditandatangani dalam waktu dekat.

“Kepercayaan yang telah diberikan pemerintah Senegal ini merupakan bukti bahwa produk nasional dapat bersaing di mancanegara,” ujar Manager Hukum dan Humas PTDI, Irland Budiman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 Februari 2017.

Baca: Pesawat AU Sinegal Buatan Indonesia, Simak Kemampuannya

Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft mampu mengakomodasi 4 mission console, mendeteksi target yang kecil, dan dilengkapi dengan FLIR (Forward Looking Infrared) untuk mendeteksi serta mengklasifikasikan target. Pesawat ini juga mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

CN235-220 merupakan pesawat generasi terbaru buatan PTDI. Pesawat ini memiliki sejumlah keunggulan di antaranya, penambahan berat maksimal pengangkutan mencapai 16,550 kg, sistem avionik yang lebih modern, autopilot, radar pendeteksi turbulensi, dan penambahan winglet di ujung sayap. “Penggunaan winglet akan membuat pesawat lebih stabil dan irit bahan bakar.”

Baca : BI Akan Keluarkan Kebijakan Baru Pengelolaan Dividen  

Pada 27 Desember 2016, PTDI telah melakukan ferry flight CN235-220M Multi Purpoce Aircraft untuk Angkatan Udara Senegal. Pesawat itu diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Dakar, Senegal. Rangkaian ferry flight itu membutuhkan waktu 11 hari dan tiba di Senegal pada 6 Januari 2017.

“Pesawat ini sangat mudah digunakan dan memiliki fitur glass cockpit terbaik sehingga memudahkan pekerjaan kami karena mudah digunakan,’’ kata Kepala Operasi Angkatan Udara Senegal, Ndiaye Amadou. Pesawat itu langsung digunakan untuk Cooperation Assistant Operasi Gambia setibanya di Dakar dari Indonesia.

Operasi Gambia merupakan operasi atas adanya sedikit kegaduhan di Gambia karena presiden inkumen tidak mau mundur dari jabatan untuk digantikan oleh presiden terpilih yang baru.


GHOIDA RAHMAH